Selasa, 30 Oktober 2012

kualitas gambar televisi

 gambar yang telah dapat diterima (ditangkap oleh antena pesawat televisi penerima) dan dalam keadaan singkron yang baik dengan pemancar hendaknya mempunyai kekuatan atau  intensitas cahaya (brightness) yang tinggi , kontras yang cukup kuat , detail (perincian gambar ) yang tajam , serta mempunyai perbandingan ukuran tinggi  dan lebar yang tepat.
  • BRIGHTNESS
  adalah intensitas penyinaran cahaya rata-rata, yang menentukan derajat ketinggian (level) cahaya pada latar -belakang dari gambar yang direproduksi.
 
  •  KONTRAS

sinyal-sinyal televisi

  sinyal-sinyal atau gelombang televisi yang dipancarkan ke udara terdiri dari beberapa macam sinyal yang lebih komplek, karena sinyal-sinyal yang dibawa oleh gelombang pembawa terdiri dari sinyal-sinyal gambar, sinyal suara dan beberapa sinyal lainnya yang dibutuhkan oleh bagian gambar.
  untuk televisi hitam putih gelombang pembawa ada dua macam, yaitu gelombang pembawa gambar dan gelombang pembawa suara .gelombang pembawa suara menggunakan sistem F-M (frekuensi modulasi), sedangkan untuk pembawa sinyal gambar menggunakan sistem A-M (amplitudo modulasi).
  didalam gelombang pembawa gambar terdapat sinyal informasi gambar, sinyal sinkronisasi dan sinyal blanking. sinyal sinkronisasi untuk menyamakan waktu sinyal scanning pada pemancar dan penerima sehingga pada televisi penerima diperoleh gambar yang keliatan diam , tidak berjalan naik-turun atau kesamping.
  sd

scanning pada televisi

   scanning adalah proses mengikuti uraian atau tata-urutan elemen-elemen dari gambar langkah demi selangkah dari kiri ke kanan dan menurun dari atas ke bawah. scanning ini dikerjakan seperti proses membaca tulisan pada satu halaman penuh dalam buku ,yang dimulai dari ujung kiri atas meunju kekanan dengan lambat untuk tiap garis, dan dari atas menurun kebawah. selanjutnya scaning semacam ini di sebut "scanning mendatar-linier."
  urutan kerja scanning dalam televisi untuk semua elemen-elemen gambar sebagai berikut:
  1. sinar elektron yang keluar dari katoda tabung kamera atau tabung gambar ke permukaan layar tabung-tabung tersebut diatur jalannya mulai dari titik sudut kiri atas dan diarahkan kekanan melintasi semua elemen-elemen gambar dalam satu garis horizontal (mendatar). dalam hal ini dikatakan bahwa elektron -elektron "men-sweep" elemen-elemen gambar gambar padalayar tabung ke arah horizontal.
  2. pada saat sinar elektron sampai di tepi kanan layar tabung ,segera ia kembalikan dengan cepat ke ujung kiri akan tetapi sedikit dibawah titik semula , untuk memulai membuat garis mendatar berikutnya. pada saat kembali kekiri tidak ada informasi gambar atau elemen-elemen gambar yang disweep. gerakan sinar elektron dari kiri kekanan dinamakan langkah laju atau "trace", sedangkan langkah balik atau "retrace".

Pengertian televisi dan sejarah nya

   pada dasarnya arti televisi ialah "melihat dari jauh" dalam kenyataannya pemancar televisi digunakan untuk merubah dan memancarkan sinyal-sinyal gambar atau pemandangan bersama-sama dengan sinyal suara yang bersangkutan, sehingga sinyal-sinyal itu dapat ditangkap oleh televisi penerima dari jarak yang jauh.   dalam tahun 1926 John L. Baird mengadakan percobaan pemancar televisi yang pertama, kemudian dalam tahun 1927 disusul oleh perusahaan telepon Bell. selanjutnya pada awal tahun 1928 E.F Alexanderson telah mengadakan percobaan dan demontrasi pemancar televisi ukuran 3 inci persegi. dalam tahun 1939 pesawat televisi penerima elektronika sudah mulai terdapat dalam perdagangan di amerika serikat (U.S.A.) dengan menggunakan sistem 441 garis-garis. dalam tahun 1941, oleh komisi perhubungan federal amerika serikat telah diadakan  ketetapan gambar televisi dengan sistem 525 garis-garis.   antara tahun 1951 dan 1954 dibuka kanal (saluran) televisi yang baru, yaitu kanal UHF (Ultra High Frequency), dan juga telah ditemukannya televisi berwarna.