Sabtu, 27 Oktober 2012

LAPORAN mddsv ( bagian horizontal)



 
Disusun Oleh :
NAMA :renault winu adetya
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
                                NEGERI 5 BANJARMASIN

A.   TUJUAN PRAKTEK
1.       Agar siswa bisa mengidentifikasi bagian-bagian horizontal.
2.       Agar siswa bisa mengetahui fungsi dan cara kerja rangkaian horizontal dan flyback.
3.       Agar dapat mengetahui besarnya frekuensi dan amplitudo pada rangkaian horizontal
4.       Agar dapat menggambarkan bentuk sinyal pada rangkaian horizontal.
B.   Alat dan Bahan
1.       Televisi berwarna
2.       Osciloskop
3.       Kabel penghubng serta alat tulis untuk pengambilan data
C.Skema dan prinsip kerja rangkaian defleksi horizontal dan flyback
      1.skema rangkaian defleksi horizontal dan flyback

 
   2. Prinsip kerja rangkaian defleksi horizontal dan fly back
        Tegangan  12V disearahkan dan digunakan untuk Vcc H.out pada ic (N101) lalu tegangan 110V yang telah dihasilkan oleh rangkaian Regulator kemudian disearahkan dan diberikan pada TR H.out (V432) sebagai tegangan catu melalui pin 3 dan pin 1 FBT(T471). Dan tegangan 24V yang dihasilkan oleh bagian regulator kemudian disearahkan dan diberikan pada TR H.Drive (V431) melalui lilitan primer trafo driver (T431).
        Setelah rangkaian horizontal out dan horizontal drive serta H.out pada Ic (N101) mendapat tegangan kerja, kemudian pulsa  horizontal berbentuk sinyal dari IC LA768xxx (N101) pin 27 diberikan kebasis Tr H.Drive (V431) melalui R409. Sinyal horizontal yang diberikan oleh pin 27 IC (N101) mengakibatkan Tr H.drive (V431) meghantar dan menyumbat pada saat transistor menghantar maka arus yang mengalir pada kolektor besar dan pada saat transistor mengalami saturasi maka transistor akan menyumbat dan arus yang mengalir pada kolektor menjadi kecil sehingga pada lilitan primer trafo driver (T431) seolah olah mendapat arus bolajk balik yang mengakibatkan lilitan sekunder trafo T431 terinduksi dengan frekuensi yang sama kemudian memberikan bias pada TR H.out (V432), sehingga V432 menghantar dan menyumbat seperti V431 hal ini mengakibatkan seolah olah antara kaki satu dan tiga T471 (FBT)mengalir arus bolak balik sehingga timbulah induksi pada lilitan lilitan lain yang ada dalam FBT dan mengakibatkan timbulnya tegangan untuk penguat   warna, untuk heater,untuk fokus, untuk anoda tabung gambar , dan untuk screen. Selain itu frekuensi horizontal out juga diberikan kepada defleksi yoke untuk pembelokkan elektron kearah horizontal.
D.Langkah kerja Praktek
1.       Siapkan semua peralatan dan bahan
2.       Cek apakah semua peralatan yang akan digunakan dalam keadaan baik
3.       Pastikan titik-titik pengukuran pada casis televisi dengan menyesuaikan pada skema
4.       Nyalakan dan mengkalibrasi osiloskop
5.       Nyalakn televisi unit
6.       Ukurlah besarnya frekuensi dan amplitudo pada output H out pin 27 IC (N101)
7.       Ukurlah besarnya frekuensi dan amplitudo pada input dan output transistor drive horizontal
8.       Ukur besarnya frekuensi dan amplitudo pada input TR H out.
9.       Catat semua hasil pengukuran dan menggambar bentuk sinyal yang dihasilkan osiloskop
10.   Rapikan kembaLI semua peralatan praktek
E. Hasil pengukuran
1.     Pengukuran pada titik H out pin 27 IC (N101)

2.       Pengukuran padam titik input H.drive (V431) TP 2

3.       Pengukuran pada titik output H.drive 

4.       Pengukuran pada titik input TR H.out (V432) TP4
F. Kesimpulan
Nilai frekuensi pada bagian horizontal out tidak sesuai dengan nilai ideal nya karena diakibatkan oleh efek magnet dari bagian Flyback, kapasitor dll.

1 komentar: